Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 22:20:10【Kabar Kuliner】867 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Seorang warga memilih produk beras merah kemasan saat berbelanja di salah satu swalayan

Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy).
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran (SPE) memprakirakan kinerja penjualan eceran pada September 2025 meningkat secara tahunan, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen year on year(yoy).
“Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau (7,3 persen yoy), perlengkapan rumah tangga lainnya (4,0 persen yoy), serta barang budaya dan rekreasi (4,0 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan sedikit terkontraksi sebesar 0,3 persen month to month (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok sandang (-5,7 persen mtm).
Adapun pada Agustus 2025, IPR secara tahunan tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang (8,3 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,6 persen (mtm), meningkat dari kontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) pada Juli 2025 seiring dengan terjaganya permintaan pada periode peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 2025.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni November 2025 dan Februari 2026 diprakirakan stabil.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2025 dan Februari 2026 masing-masing sebesar 134,6 dan 169,2, relatif stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3.
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan meningkat pada Juli 2025
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Agustus 2025
Suka(2)
Artikel Terkait
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
- Pemkot Makassar
- Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
- UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Resep Populer
Rekomendasi

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG

Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia

Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI

Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025

Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja